Jumat, 24 Juni 2011

Kisah 1


Semuanya tentang hari ini, tak akan aku ulangi esok hari...
Ketika perpisahan adalah jawaban pasti yang kupilih, tak ada jalan utk kembali
Seperti deburan ombak di samudra tak berbatas, aku pun menampar karang kehidupan itu dengan caraku sendiri. Tak seperti ombak yang terus mengarungi  lautan bebas mungkin malah terkurung di kisi-kisi tak terlihat. Abstrak menurut mata, tapi bukan berarti ia tak ada. Dirasakan, dipahami, tapi tak kunjung dimengerti. Mengambang di kerasnya badai yang datang, mungkin bukan pilihan yang tepat. Tapi setidaknya itu benar untuk situasi ini. Perih sudah langkah ini untuk terus berjalan mendekati apa yang disapa, tapi hati serasa tak puas karena belum bersua apa yang sebenarnya harus kulihat...
Kebahagiaan, masihkah ia ada untukku? Inilah batas akhir dari kemampuan yang terkendali. Putus asa sudah barang biasa!!!!
Tapi kucoba merajut kembali asa yang dulu pernah ada. Benang kusut dan hampir putus dengan waktu atau karena tangan yang terlalu keras menarik dan mengulurnnya hingga lurus....
Bukan maksudku untuk pergi dari apa yang sudah kususuri..., tapi waktu tak mengizinkan aq tuk mengulanginya lagi...
Aku terlalu jauh berkelana bersama elang di udara, terlalu jauh sayap ini membawaku terbang di angkasa hingga aku lupa pada dirimu yang juga berkelana hingga tak kukenal lagi senyum yang biasa menyapa langkahku dulu...
Dulu,   dulu.....
Hampir tak ada kamus tentang kata sekarang dalam hidupku karena bayangan itu terus datang sebagai mimpi buruk.
Penjelajahanmu juga menemukan akhir yang membawa kita pada pertemuan itu sekali lagi. Tapi dengan keadaan yang berbeda. Kini harus kulepas kenangan itu, benang yang hampir kupakai lagi untuk merajut kisah yang putus oleh waktu...
Hari ini aku boleh bertemu dengan orang yang berbeda,tapi aku tahu didalam sana masih tersisa camar-ku yang dulu.............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar