Sabtu, 25 Juni 2011

Dislipidemia- Untuk bahan tugas

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol, kolesterol LDL (bentuk lemak darah yang berpotensi menyebabkan terjadinya penyumbatan dan pengendapan di arteri (atherosklerosis) yang berujung penyakit jantung koroner), dan trigliserida (bentuk penumpukan lemak makanan atau hasil perubahan unsur-unsur energi yang berlebihan di dalam tubuh), serta penurunan kadar HDL (yang membawa kolesterol dari sel ke hati). Ketiga-tiganya sekaligus dikenal sebagai Triad Lipid.
Profil lemak pada umumnya diperiksa setelah subyek berpuasa 6-8 jam. Profil lemak yang normal adalah sebagai
berikut:
(1) kadar kolesterol darah dibawah 200 mg/ dl,
(2) kadar kolesterol LDL dibawah 150 mg/dl,
(3) kadar kolesterol HDL diatas 35 mg/dl, dan
(4)  kadar trigliserida dibawah 200 mg/dl.
Hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah rasio kolesterol LDL dan kolesterol HDL yang kurang dari 3,5. Kadar kolesterol HDL yang rendah seringkali dijumpai
bersamaan dengan kadar trigliserida yang tinggi.

Faktor resiko dislipidemia adalah :
1.       Riwayat keluarga dengan dislipidemia
Pola pewarisan ini ada pada kekerabatan tingkat pertama (anak, saudara kandung, dan orang tua).
2.       Obesitas ( BMI > 27 kg/m)
Konsumsi makanan tinggi lemak juga meningkatkan kadar LDL dan trigliserida darah. Kurang aktifitas fisik dapat memperparah keadaan ini karena kadar LDL yang semakin tinggi menimbulkan gangguan pada jantung, ginjal dan hati.
3.       DM
4.       hormon estrogen
5.       alkohol
6.       Merokok
7.       Hipertensi
8.       Obat-obatan (misalnya: pil kontrasepsi dan obat steroid)
9.       Umur Lk > 45 thn  dan Pr > 55 thn

Batasan kadar lipid dalam darah

Komponen Lipid
Batasan (mg/dl)
Klasifikasi
 Kolesterol Total
< 200
 Yang diinginkan

200 – 239
 Batas tinggi

> 240
 Tinggi
 Kolesterol LDL
< 100
 Optimal

100 – 129
 Mendekati optimal

130 – 159
 Batas tinggi

160 – 189
 Tinggi

> 190
 Sangat tinggi
 Kolesterol HDL
< 40
 Rendah

> 60
 Tinggi
 Trigliserida
< 150
 Normal

150 – 199
 Batas tinggi

200 – 499
 Tinggi

> 500
 Sangat tinggi





Lemak juga akan mengalami proses perombakan dimana lemak akan  diubah menjadi molekul yang paling sederhana yang berupa asam lemak dan gliserol. Lemak yang dimaksud dalam hal ini adalah trigliserida. Proses perombakan ini membutuhkan enzim lipase yang dihasilkan di pankreas.  Lemak juga mengalami proses emulsi agar lebih mudah dicerna. Bahan yang digunakan adalah cairan empedu yang dihasilkan di hati (hepar) yang disimpan di kantung empedu. Dengan proses emulsi ini lemak dapat tercampur dengan air. Dibanding makronutrien yang lain, lemak lebih susah dicerna sehingga lebih lama berada di lambung.
Selanjutnya, proses pencernaan berlangsung di dalam usus halus yang mengeluarkan berbagai enzim dan zat pencerna dari berbagai organ tubuh. Kandung empedu mengeluarkan asam empedu untuk mengemulsikan lipid: kelenjar pankreas mengeluarkan cairan yang mengandung amilase, menguraikan oligosakarida menjadi maltose: tripsin dan kimo tripsin menguraikan poli dan oligo peptide menjadi peptide kecil: lipase menguraikan trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol: kolesterol esterase menguraikan senyawa ester dari kolesterol.
Usus halus tersusun oleh beberapa macam jaringan yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu, yaitu jaringan: epitelium, ikat, otot polos, dan saraf. Jaringan epitelium berfungsi membungkus villi, mensekresikan mukus dan mengabsorpsi air serta zat-zat gizi makanan. Jaringan ikat yang dalam hal ini berupa pembuluh darah bersama dengan epitelium berfungsi mengangkut sari makanan. Jaringan otot berfungsi untuk melakukan gerak peristaltis dibawah stimulus saraf otonom. Dan jaringan saraf berfungsi mengorganisir kerja ketiga jaringan tadi. Struktur kompleks usus halus ini mempunyai satu fungsi yakni untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan.


Selain itu masih ada zat lainnya yang dikeluarkan oleh usus halus: untuk menyempurnakan proses penguraian sedemikian rupa hingga dihasilkan senyawa monosakarida, mononukleotida, asam lemak, asam amino, dan senyawa kecil satuan pembentuk senyawa lainnya yang siap untuk diserap oleh dinding usus halus, untuk selanjutnya dibawa oleh aliran darah atau limpa ke seluruh bagian tubuh
Terdapat 3 jalur utama yang bertanggung jawab dalam pembentukan dan pengangkutan lipid dalam tubuh.
1. Jalur eksogen ; lipid yang berasal dari makanan mengalami proses pencernaan dan penyerapan, kemudian diangkut dalam bentuk kilomikron dalam sel-sel epitel usus halus. Kilomikron masuk ke dalam darah melalui pembuluh limfa usus. Di dalam pembuluh darah, trigliserid dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) yang berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di jaringan lemak (adiposa), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan triglisserid hati. Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hepar.
2. Jalur endogen: trigliserid dan kolesterol yang disintesis di hepar akan disekresikan ke dalam sirkulasi sebagai VLDL. Dalam sirkulasi, VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) menjadi asam lemak dan gliserol, kemudian VLDL menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein), suatu lipoprotein yang lebih kecil dan lebih padat. Sebagian dari IDL akan kembali ke hepar ditangkap oleh reseptor LDL, partikel IDL yang lainnya dihidrolisis menjadi LDL. Sebagian dari kolesterol di LDL akan dibawa ke hepar dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal, testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor LDL juga. LDL merupakan pembawa utama kolesterol dalam sirkulasi tubuh.
3. Jalur Reverse Cholesterol Transport: suatu proses yang membawa kolesterol dari jaringan kembali ke hepar. HDL merupakan lipropotein yang berperan pada jalur ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar