Senin, 09 Mei 2016

Untukmu yang Kelak menjadi Belahan Jiwa (Bagian 1)



Saat ini mungkin belum bertemu
Ataukah kita yang belum saling mengenal clue
Atau pula tinggal menunggu pernyataanmu
Namun kau selalu kunanti dalam doa dan pengharapan
Sambil berbenah diri kuucapkan permohonan
Pada Sang Pencipta yang ku yakin selalu mendengar

Harap terima diriku apa adanya
Sebagaimana kelak kuterima kau sebagai dirimu
Kita akan saling bercermin
Melengkapi kekurangan masing-masing
Bahkan menjadi sahabat satu sama lain
Tolong jadikan diriku satu-satunya kekasih hati
Jangan lukai apa yang kujaga juga hanya untukmu, pilihan hati.

Sempurna bukanlah kita
Tapi Cinta kitalah yang akan mengartikannya
Kupilih kau dari perjalanan panjang
Menyusuri waktu dan pertanda
Menjaga diri sendiri agar tetap utuh bagimu seorang
Dan berharap dirimu pun demikian

Kegalauan dan kesunyian selama ini
Yang hanya kusandarkan pada diri sendiri
Bahagiaku nanti, karena ada teman berbagi
Mungkin ada saat dimana diriku labil
Tingkahku tak sesuai harapan
Perasaan lebih membawaku
Ego dan logika menuntunmu jauh dariku
Namun tolong bersabarlah padaku
Cobalah mengerti dan  jangan pergi
Ingatkan bahwa kau mencintaiku
Berikan waktu dan kesempatan kembali mengubahku
Demikian kupahami pula dirimu.
Ketika pikiranmu lebih menguasaimu
Kupeluk dirimu dan genggaman tangan kita
Kuharap mengingatkan dan jangan pernah lelah
Kita berjuang bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar