Kamis, 08 September 2011

Tanda Tanya yang Indah


Bangsawankah??
Dewa pujangga??
Kulihat, kau tak pandai merangkai kata
Atau berbagi senyum kepalsuan setidaknya
Kepintaran dan tahta?
Kemampuanmu tak terbaca
Air mata atau kebahagiaan??
Aku tak cakap menebak rasa
   Akhir sebuah cerita
   Memang dapat ditentukan si pengarang
   Menjadi episode panjang
   Tecipta roman
   atau berakhir menjadi tumpukan kertas di pembakaran
   Wahai engkau yang dipuja harapan
   Mengapa senantiasa memberi terkaan
   Padahal kau tahu kelak semuanya adalah pilihan
   Menjadi hampa dan berderai air mata
   Atau mungkin terbentuk pelangi kebahagiaan
Kupuja kau yang selalu berwibawa
Memang tak bergelimpangan harta
Tapi kau memiliki tahta
Dihati dan sanubari sang mawar
Tak bersatu juga tak mengapa
Tapi kebahagiaan akan selalu menjadi milik bersama
Walaupun itu hanya sekedar saling memandang
   Tak harus terucap kata
   Di tempat masing-masing, saling menyapa
   Biar yang lain tidak kelihatan
   Bukan karena ini terlarang
   Tapi keadaan memaksa
Butuh pengakuan, tapi takkan kita ungkapkan
Karena semuanya bisa berakhir seketika
Keindahan yang pudar
Bahkan tak ada lagi sapaan yang biasa
   Lebih indah jika tak memiliki
   Walaupun ada perih tapi rasa ini abadi
   Dibanding bersama,
   Mungkin karena kita saling berharap
   Sehingga bisa terluka....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar